Blog ini adalah Mangil Vektor alias M_vektor

Di sini agan-agan, temen-temen, mbak-mbak dan mas-mas yang mengalami kesulitan desain di sini tempatnya. Bisa memesan desain kartun, desain pamflet, spanduk, banner, logo dan lain-lain. Yoroshiku ne,,!.

Blog ini menampilkan sebagian karya-karya M_vektor

Karya-karya ini hanya buatan manusia, jadi jauh dari sempurna.

Blog ini juga menyediakan tutorial untuk pemula Corel Draw

Belajar Corel Draw itu menyenangkan, seperti saat pertama kali kita belajar menggambar ketika kecil.

Blog ini juga memberikan ilmu lain

Semoga ilmu yang bisa kita bagi bermanfaat untuk kita semua.

Blog ini butuh dukungan anda

Untuk yang sudah berkunjung kita ucapkan Arigatou Gozaimashita, dan jangan lupa untuk dilike, follow dan sedikit ikut berkomentar agar kita tetap semangat untuk berbagi.

Tampilkan postingan dengan label Ilmu Agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Agama. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Februari 2014

Thaharah 2

Setelah beberapa waktu lalu kita berbagi tentang Wudhu kali ini kita akan berbagi tentang thaharah yang lain yaitu "mandi". Yuuk kita simak bareng-bareng berikut ini :

1. Ketentuan Syariat tentang Mandi
Mandi disyariatkan berdasarkan Alquran dan sunnah. Qs Almaidah: 6, An Nisa': 43. dan sabda Rosulullah saw, "Jika suatu kemaluan bersentuhan dengan kemaluan lain maka diwajibkan mandi". Hr Imam Muslim
2. Hal yang mewajibkan mandi
1. Jinabah
2. Telah berhentinya darah haidh atau darah nifas
3. Masuk islam

4. kematian
3. Hal yang difardhukan dalam mandi
1. Membaca basmalah
2. Membasuh kedua telapak tangan
3. Dimulai dengan menghilangkan kotoran
4. Mendahulukan anggata wudhu sebelum membasuh tubuh

5. Berkumur, menghirup air dan membasuhi kedua lubang telinga
4. Hal yang makruh dalam mandi
1. Berlebih-lebihan dalam menggunakan air
2. Mandi ditempat yang bernajis, karena dikhawatirkan terkena najis
3. Mandi dengan air lebihan dari air yang dipakai istri
4. Mandi tanpa penutup

5. Mandi diair yang tergenang
5. Tata Cara Mandi
Niat, Membaca basmalah, Menyiramkan air keseluruh tubuh secara merata dengan menggasok-nggasok bagian anggata tubuh, Menggasok sela-sela jari dan mengulaingulai rambut kepala, Membasuh kedua telapak tangan, Dimulai dengan menghilangkan kotoran, Mendahulukan anggata wudhu sebelum membasuh tubuh, Berkumur, menghirup air dan membasuhi kedua lubang

Pembahasan di atas mengenai mandi, berikut ini akan kita bahas mengenai "tayamum", yuuk mari :
1. Ketentuan Syariat tentang tayamum
Tayamum disyariatkan berdasarkan quran dan sunnah. Qs an nisa': 43. sabda Rasulullah saw,
"Tanah yang bersih merupakan alat bersuci orang islam meskipun ia tidak menemukan

air selama 10 tahun. Hr. An Nasai Dan Ibnu Majah
2. Bagi siapa Tayamum di syariatkan?
Tayamum disyariatkan bagi orang yang tak mendapatkan air setelah ia berusaha semaksimal mungkin mencarinya, atau ia menemukannya tapi ia tak dapat memakainya karena sakit, atau ia merasa khawatir jika memakainya penyakitnya akan bertambah parah atau memperlambat kesembuhannya atau ia tak dapat bergerak, sementara ia tak menemukan orang yang dapat mengambilkan untuknya
3. Hal yang fardhu dalam tayamum
1. Niat
2. Tanah yang bersih (suci)
3. Tepukan yang pertama, meletakkan telapak tangan diatas tanah

4. Mengusap muka dan kedua telapak tangan
4. Hal yang disunnahkan dalam tayamum
1. Membaca basmalah
2. Tepukan yang kedua

3. Mengusap kedua lengan beserta kedua telapak tangan
5. Hal yang membatalkan tayamum
Setiap hal yang membatalkan wudhu dan Adanya air bagi orang yang bertayamum karena alasan tidak ada air sebelum memulai shalat atau pada saat sedang menunaikannya. Adapun jika adanya air diperoleh setelah shalat, maka shalatnya dihukumi sah
6. Tatacara Tayamum
Membaca basmalah sambil berniat untuk tayamum, meletakkan kedua telapak tangan diatas permukaan tanah serta meniupnya, mengusap mukanyasatu kali dan meletakkan kembali kedua telapak tangan diats tanah lalu mengusap kedua kedua telapak tangannya beserta dua lengannya hingga dua sikunya

Nah,,untuk Thaharah insya Allah sudah selesai, walaupun hanya sedikit yang bisa kita bagikan semoga bermanfaat.
Ilmu ini kita kutip dan ambil dari buku Minhajul Muslim karangan  Abu Bakar Jabir Al Jazairy

Thaharah

Thaharah atau bersuci merupakan hal yang penting, dengan thaharah kita membersihkan tubuh kita dari hadas dan najis. Thaharah juga menjadi hal wajib bagi setiap muslim untuk menjalankan ibadahnya, karena seorag muslim haruslah suci ketika beribadah menghadap Allah SWT.
Berikut kita akan berbagi sedikit ilmu tantang thaharah :

1. Hukum Thaharah
Thaharah hukumnya wajib berdasarkan kitab dan sunnah. Qs Al Maidah: 6, Al
Muddatsir: 4, Al Baqarah: 222. Rosulululloh bersabda : "Sholat tanpa wudlu tidak
akan diterima" ( HR Muslim).
2. Penjelasan Thaharah
Thaharah ada dua macam: lahiriyah dan batiniyah.Thaharah batiniyah adalah menyucikan jiwa dari dampak-dampak dosadan maksiat dengan taubat dan menyucikan hati dari noda-noda syirik, ragu, dengki dll. Adapun Thaharah lahiriyah adalah bersuci dari kotoran dan hadats.
3. Sarana Thaharah
Bersuci bisa dilakukan dengan dua sarana: air yang murni yang belum tercampur dengtan

najis, dan debu yang suci
4. Penjelasan Najis
Najis adalah sesuatu yang keluar dari dua saluran manusia (qabul dan dubur)yang berupa
tinja, air seni, mani, madzi, darah yang banyak, nanah dll.

Salah satu wujud dari Thaharah adalah Wudhu berikut sedikit ilmu tentang wudhu :
1. Disyariatkannya Berwudhu
Wudhu disyariatkan berdasarkan kitab dan sunnah. Qs al maidah: 6. sabda Rasulullah saw,"Shalat salah seorang diantara kamu tidak akan diterima jika ia memilikihadats, sehingga ia berwudhu dulu. Hr. Imam Bukhari
2. Keutamaan Wudhu
Sabda Rasulullah saw, "Tidak kamu ingin aku tunjukkan kepada sesuatu yang dapat menghapus kesalahan serta mengangkat derajat? Para shahabat menjawab, tentu saja, wahai rasulallah. Beliau bersabda, "menyempurnakan wudhu pada saat yang dibenci, melangkahkan kaki kemasjid dan menantikan shalat setelah shalat, maka itulah ribath. Hr. Iamam Muslim
3. Hal yang difardhukan dalam wudhu
1. Niat
2. Membasuh muka
3. Membasuh dua tangan hingga dua siku
4. Mengusap kepala dimulai dari dahi hingga tengkuk
5. Membasuh dua kakihingga dua mata kaki
6. Tertib diantara anggata-anggata wudhu yang dibasuh
7. Berkesinambungan atau bersegera artinya pelaksanaan wudhu dilakukan dalam satu waktu tanpa ada jeda waktu
4. Hal yang disunnahkan
1. Membaca basmalah
2. Membasuh dua telapak tangan tiga kali
3. Bersiwak
4. Berkumur
5. Mengirup air kehidung dan membuangnya
6. Menyela-nyela janggut
7. Membasuh anggata wudhu tiga kali
8. Mengusap dua telinga
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan jari-jari kaki
10. Mendahulukan bagian anggata wudhu yang sebelah kanan
11. Memanjangkan serta melebarkan basuhan
12. Pada saat mengusap kepala hendaknya dimulai dari depannya

13. Berdoa setelah wudhu
5. Hal yang dimakruhkan
1. Berwudhu ditempat yang bernajis
2. Lebih dari tiga kali basuhan
3. Berlebih-lebihan dalam menggunakan air
4. Meninggalkan salah satu atau beberapa sunnah wudhu

5. Berwudhu dengan air sisa dari air yang dipakai bersuci istri
6. Tata Cara berwudhu
Membaca basmalah lalu menuangkan air pada dua telapak tangan dan berkumurtiga kali, membasuh muka tiga kali, membasuh dua tangan hingga dua lengannya tiga kali, menyapu kepalanya satu kali, membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki dan membaca doa wudhu
7. Yang membatalkan wudhu
1. Sesuatu yang keluar dari dua lubang
2. Tertidur lelap
3. Tertutupnya akan dan hilangnya kesadaran sebab pingsan, mabuk, gila dll
4. Memegang kemaluan dengan kemaluan dengan bagian dalam telapak tangan serta jari-jari tangan
5. Murtad, mengatakan perkataan yang menyebabkan kufur
6. Memakan daging onta

7. Menyentuh wanita disertai syahwat
8. Faktor Penyebab dianjukannya wudhu
1. Orang yang berpenyakit hadats, seperti sering kentut
2. Wanita yang mengalami istihadhah

3. Orang yang memandikan dan memikul jenazah

Sebenarnya masih ada Mandi dan Tayamum untuk bersuci, kita bagi lain waktu
Ilmu ini dikutip dari buku Minhajul Muslim karangan Abu Bakar Jabir Al Jazairy

Adab Tidur dan Bangun

Assalamualaikum,,
Mari kita saling mengingatkan satu sama lain

Tidur adalah kegiatan yang tidak mungkin untuk kita tinggalkan, karena tidur adalah sarana kita untuk mengistirahatkan tubuh kita. Tidur mempunyai beberapa manfaat, tetapi bukan itu yang akan kita bahas akan tetapi bagaimana adab tidur yang baik dan bagaimana tidur ala Rosulullah. Berikut ini beberapa adab sebelum kita tidur dan setelah bangun:

Adab Tidur:

  1. Muhasabah; Hendaklah menghitung-hitung sesaat sebelum tidur, mengoreksi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Ini sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya itu baik, maka hendaknya memuji Allah, jangan memuji diri sendiri, dan jika sebaliknya, maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
  2. Tidurlah seawal mungkin, jangan larut malam, berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah d “Bahwasanya Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam, lalu beliau melakukan shalat.” (Muttafaq `alaih)"
  3. Berwudhulah sebelum tidur dan berbaring miring ke sebelah kanan. Sahabat Rosulullah, Al-Bara’ bin `Azibz menuturkan, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu akan tidur, maka berwudhu’lah sebagaimana wudhu’ untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan...” Dan tidak mengapa berbalik ke sebelah kiri nantinya.
  4. Kibaskan sprei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairahz bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang dari kalian akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kain tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...” Di dalam satu riwayat dikatakan, “Tiga kali.” (Muttafaq `alaih)
  5. Berbaringlah dengan miring kanan. Jangan tidur tengkurap. Abu Dzarz menuturkan, “Nabi n pernah lewat di dekatku, di saat itu aku sedang tengkurap, maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda, ”Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (teng-kurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka.” (HR. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani)
  6. Jangan tidur di atas dak terbuka, karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban z disebutkan bahwasanya Nabi SAW telah bersabda, “Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya.” (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad dan dinilai shahih oleh Al-Albani)
  7. Tutuplah pintu, jendela, dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir z diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaq ’alaih)
  8. Baca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut
  9. Baca do’a-do’a dan dzikir yang keterangannya shahih dari Rasulullah SAW
  10. Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo’a dengan do’a berikut ini: “Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani)
  11. Bila bermimpi baik, maka bergembiralah dan ceritakan hanya kepada orang yang senang kepadamu. Bila mimpi buruk, maka meludahlah ke kiri tiga kali, baca ta’awudz jangan diceritakan kepada orang lain, dan pindahlah posisi tidur, atau bangunlah dan shalatlah.
  12. Ketika bangun tidur hendaknya ucapkan, "Alhamdulillahilladzi a'khyana ba'dama a'matana wa i'laihinusyur"artinya“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan.” (HR. Al-Bukhari).Atau dengan ayat penutup Ali Imran, kemudian shalat (HR. Al-Bukhari 103, Muslim 763, Ahmad 2165, An-Nasai 1620, Abu Dawud 58)
Semoga ilmu ini bermanfaat, dan keberkahan pun muncul dari hal yang kita anggap sepele di kehidupan kita sehari-hari yaitu tidur
Wassalamua'llaikum warrahmatullahi wabarakatuh